Cahgankpapat Forever

.

Objek Wisata Menara Kudus

Diposting oleh cahgankpapat Selasa, 09 Juni 2009













Menara kudus (disebut juga sebagai masjid Al Aqsa dan Mesjid Al Manar) adalah masjid yang dibangun oleh sunan kudus pada tahun 1549 masehi atau tahun 956 hijriah dengan menggunakan batu dari Baitul Magdis dari palestina sebagai batu pertama dan terletak di desa Kauman, kecamatan Kota, kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Mesjid ini berbentuk unik, karena memiliki menara yang serupa bangunan candi. Di dalam kompleks masjid inilah makam Sunan Kudus berada. Menara Kudus merupakan bangunan yang bernilai arkeologis dan historis tinggi. Menara Kudus merupakan bangunan kuno hasil akulturasi kebudayaan Hindu-Jawa dan Islam. Menara Kudus dibangun oleh Syeh Ja’far Shodiq (Sunan Kudus, salah seorang dari Wali Songo) pada tahun 1685 M yang disimbolkan dalam candrasengkala “Gapuro rusak ewahing jagad” yang bermakna tahun Jawa 1609 atau 1685 M.

Menara Kudus merupakan simbol akulturasi antara kebudayaan Hindu-Jawa dengan Islam, hal ini dapat dijumpai dari gaya arsitekturnya yang menyerupai candi-candi di Jawa Timur pada era Majapahit (misalnya Candi Jago) dan juga menyerupai Menara Kukul di Bali, sehingga Menara Kudus menjadi simbol “Islam Toleran”, dalam arti Sunan Kudus menyebarluaskan agama Islam di Kudus dengan tetap menghormati pemeluk agama Hindu-Jawa yang dianut masyarakat setempat. Menara ini memiliki ketinggian 17 meter dan luas sekitar 100 meter persegi. Sunan Kudus membangun menara ini hanya dengan menggosok-gosokkan batu bata yang satu dengan batu-bata lainnya hingga lengket. Pada bagian ujung menara yang beratap dua lapis dengan konstruksi kayu jati yang ditopang empat saka guru terdapat semacam mustaka (kubah) mirip atap tumpang pada masjid-masjid tradisional Jawa. Fungsi dari menara itu adalah untuk tempat mengumandangkan azan.

Obyek Wisata Ziarah ini setiap hari sangat ramai dikunjungi peziarah dari berbagai daerah, terutama pada moment Upacara “Buka Luwur” (Penggantian kain kelambu penutup makam Sunan Kudus) yang dilaksanakan setiap tanggal 10 Muharrom/Syuro. Peristiwa menarik dalam Upacara Buka Luwur adalah ketika para pengunjung/peziarah berupaya memperoleh nasi bungkus selamatan dan kain luwur bekas penutup makam yang konon dipercaya dapat memberikan keberuntungan bagi yang memperolehnya. Selain “Buka Luwur”, kawasan Menara Kudus juga menjadi pusat keramaian pada saat “Dhandhangan” yaitu tradisi menyambut datangnya bulan Romadlon / bulan Puasa.

Obyek Wisata Menara Kudus terletak sekitar 1,5 Km ke arah barat dari pusat kota Kudus (Alun-alun / Simpang Tujuh); tepatnya di Kelurahan Kauman Kecamatan Kota Kudus.

Di kawasan Menara Kudus, para pengunjung dapat menikmati makanan khas Kudus, yaitu Soto Kudus dan Jenang Kudus. Sedangkan cinderamata khas Kudus adalah Kain Bordir Kudus (busana muslimah, kerudung, kebaya, dll.).

0 komentar

Posting Komentar


    ShoutMix chat widget